Cirebon, 1 September 2025 — Komando Distrik Militer (Kodim) 0620/Kabupaten Cirebon bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon menggelar patroli gabungan sebagai bentuk respons cepat terhadap situasi pasca kerusuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa pada [30/8].
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon tersebut sebelumnya berujung ricuh, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas, termasuk gedung DPRD dan beberapa sarana umum lainnya.
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusro, S.A.P., menyampaikan bahwa patroli gabungan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami ingin memastikan situasi tetap kondusif. Kehadiran aparat di lapangan adalah bentuk nyata negara hadir untuk menjamin keamanan warganya,” ujarnya di sela kegiatan patroli.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan provokasi dan perusakan. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku anarkis yang merusak fasilitas umum. Penegakan hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Patroli gabungan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Forkopimda, dan instansi terkait lainnya, dengan menyisir titik-titik strategis di wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk lokasi yang terdampak kerusuhan.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M. Ag mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Forkopimda Kabupaten Cirebon juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan mendukung terciptanya suasana yang aman dan damai.
Kegiatan patroli gabungan ini direncanakan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan lanjutan.(Pendim 0620)
